Puisi: Penjara Waktu

 Puisi: Penjara Waktu

[ PENJARA WAKTU ]

Badan kaku,
Lidah kelu,
Tangan terbelenggu,
Mata mendadak sayu,

Ku terpenjara oleh waktu,
Iya.. aku lalai dalam setiap detikku,
Aku malas disetiap menitku,
Aku rapuh disetiap jamku,
Ku terbelenggu waktu.

Gelap dingin terasa,
Berharap ada hangat dalam jiwa,
Mencari cahaya yang terpenjara semesta,
Yang tidak semua orang tau akan rahasia.

Ku sudah tak mampu berkata,
Banyak suara terbuang sia-sia,
Ingin sekali menjadi emas permata,
Namun lidah dalam ikatan dusta.

Ku ingin memberontak dan memporak-porandakan semua,
Tapi ku sadar tubuh tak terasa,
Semua gerakan bukan menjadi kuasa,
Badanku masih terpenjara.

Wahai Tuhan yg menguasai semesta,
Cukup karenamu ku ada,
Tak ingin ku menjadi siapa-siapa,
Ku hanya berharap ridhoMu semata,
Agar bebas dari penjara dunia.

By: Upangman, 29 Nov 2023 – 04.12 AM

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?